1.Kaligrafi
Islam Indonesia sejak dari tanah asalnya merupakan salah satu parameter
peradaban yang berkembang seirama dengan tumbuh dan berkembangnya agama
Islam. Seni kaligrafi Islam Indonesia juga merupakan salah satu
parameter eksistensi peradaban (tamadun) Islam di Indonesia.
Jika kaligrafi Islam di tanah asalnya memiliki akar sejarah tradisi
menulis indah dari bangsa Arab, yang dikenal dengan sebutan khat
( ), yang benar-benar sama dan sebangun dengan kata
kaligrafi (kaligraphia: tulisan indah), maka seni kaligraf Islam
Indonesia memperlihatkan ciri normatif Islam yang dalam fisik
kulturalnya membawa serta perwujudan tradisi dan budaya lokal nusantara.
Ciri kenusantaraan kaligrafi Islam Indonesia tetap memiliki ciri-ciri
seni Islam yang memiliki ketinggian estetika dan bersifat ilahiyah.
Bukti-bukti efigrafis dan kaligrafis Islam di Indonesia dapat diamati sebarannya, baik secara spasial (bentang ruang) maupun temporal (bentang waktu), bertebaran hampir di seluruh pelosok nusantara dalam berbagai ragam media dan ragam gaya presentasinya.
Sebagai cabang ilmu humaniora dan budaya, arkeologi mencoba menampilkan sosoknya dalam khazanah ilmu pengetahuan Indonesia yang terus menguji segala proses dan perangkat keilmuannya.
2. Salah satu perkembangan yang menrik dalam seni kaligafi slam di Indonesia adalah perkembagan kreativitas loka senian Indonesia dalam memahatkan kemampuan seni kaligrafinya pada batu-batu nisan asal tempatan dnegan gaya seni hias local pula. Sejak abad XIII mas3ehi dan abas-abad sesudahnya, muncunya kreativitas dari sebniman-seniman Indonedia dalam mengambangakan seni pahat dalam makam yang menampilkan berbagai gaya anatara tempat yang satu dengan tempat yang lain amenampilkan cirri-ciri arsitektur yang khas. Dengan hubungan dengan ini, tampillah gaya arsietur makam yang kami sebut type Aceh, tyipe Demak-Troyolo, type Bugis-Maasar, dan banyak type-type local lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar