Jumat, 07 Oktober 2016

3 Putra Indonesia Raih Juara dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional

3 Putra Indonesia Raih Juara dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional di Turki

Ketiga putra bangsa tersebut adalah; Nur Hamidiyah (juara pertama) dan Alim Gema Alamsyah (juara kedua kategori khat maghribi). Adapun Feri Budiantoro (juara harapan) kategori khat riq’ah
3 Putra Indonesia Raih Juara dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional di Turki


















Rep: Ama FarahHidayatullah.com–Hari Selasa (30/04/2013) adalah hari yang bersejarah bagi Indonesia. Betapa tidak, tiga putra-putri Indonesia meraih juara pertama, kedua dan juara harapan dalam “Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-9” di Turki.
Ketiga putra bangsa tersebut adalah; Nur Hamidiyah (juara pertama) dan Alim Gema Alamsyah (juara kedua kategori khat maghribi). Adapun Feri Budiantoro (juara harapan) kategori khat riq’ah.
Pada kompetisi sebelumnya, hanya satu orang Indonesia yang berhasil meraih juara kedua, yaitu Nur Hamidiyah, yang pada kali ini menduduki juara pertama dalam kategori khat maghribi.
Kompetisi “Kaligrafi Internasional ke-9” diselenggarakan oleh the Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA) yang berpusat di Istanbul – Turki.
Nur Hamidiyah, berasal dari Ngawi, alumni UIN Malang yang kini bermukim di Kairo menemani Suaminya, Agus Salim Lc, mahasiswa program magister sastra di Universitas Al-Azhar dan memiliki ijazah qira’ah ‘Asyrah.
Alim Gema Alamsyah, alumni Pondok Modern Gontor dan sudah menyelesaikan program strata satu di jurusan Dakwah dan Tsaqafah Islamiyah, Universitas Al-Azhar – Kairo.
Feri Budiantoro, alumni MAN Denanyar dan IKAHA Jombang, yang meraih juara harapan dalam kategori khat riq’ah.
IRCICA memegang kompetisi kaligrafi berkala dalam rangka kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan seni Islam. Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk melestarikan, menghidupkan kembali dan mempromosikan seni klasik kaligrafi Islam dan mendorong seniman muda untuk memastikan kelanjutannya sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip tradisional dengan melindunginya dari berbagai kecenderungan baru yang muncul di luar seni klasik asli dan otentik di bawah pengaruh budaya dari luar Islam.
Kompetisi kaligrafi ini diselenggarakan tiga tahun sekali. Juri dari kompetisi kaligrafi ini telah berkumpul pada tanggal 15-25 April 2013 di markas IRCICA di Yıldız Palace, Istanbul untuk mengevaluasi karya yang masuk dalam kompetisi.*/Maher Sholeh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar